
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim, di mana mereka menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga maghrib. Selama bulan ini, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi agar tubuh tetap sehat dan bertenaga. Salah satu komponen penting dalam menu sahur dan berbuka adalah karbohidrat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Kuala Pembuang memberikan beberapa tips untuk mengelola asupan karbohidrat saat puasa agar tetap sehat dan bugar.
1. Pilih Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi merah, roti gandum, oatmeal, ubi jalar, dan kacang-kacangan. Sebaiknya, pilihlah karbohidrat kompleks sebagai sumber energi utama saat sahur dan berbuka puasa.
2. Hindari Karbohidrat Sederhana Berlebihan
Karbohidrat sederhana, seperti gula, sirup, minuman bersoda, dan makanan olahan, dicerna dengan cepat oleh tubuh dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Setelah lonjakan gula darah, tubuh akan mengalami penurunan energi yang cepat, yang dapat menyebabkan rasa lelah dan lapar. Oleh karena itu, batasi konsumsi karbohidrat sederhana saat sahur dan berbuka puasa.
3. Perhatikan Porsi Karbohidrat
Meskipun karbohidrat penting sebagai sumber energi, penting untuk memperhatikan porsi karbohidrat yang Anda konsumsi. Terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Sesuaikan porsi karbohidrat dengan kebutuhan energi Anda dan aktivitas fisik yang Anda lakukan.
4. Kombinasikan Karbohidrat dengan Protein dan Serat
Mengombinasikan karbohidrat dengan protein dan serat dapat membantu memperlambat proses pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Protein dapat ditemukan dalam telur, daging tanpa lemak, ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Serat dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
5. Pilih Sumber Karbohidrat yang Alami
Pilihlah sumber karbohidrat yang alami dan tidak diproses, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Makanan alami mengandung lebih banyak nutrisi dan serat dibandingkan makanan olahan. Selain itu, makanan alami juga cenderung lebih rendah gula dan lemak.
6. Hindari Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng sering kali mengandung karbohidrat sederhana dan lemak jenuh yang tinggi. Makanan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya, pilihlah makanan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau ditumis.
Mengelola asupan karbohidrat saat puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan memilih karbohidrat kompleks, menghindari karbohidrat sederhana berlebihan, memperhatikan porsi karbohidrat, mengombinasikan karbohidrat dengan protein dan serat, memilih sumber karbohidrat yang alami, dan menghindari makanan yang digoreng, Anda dapat menjalani puasa dengan lebih sehat dan bertenaga. PAFI Kota Kuala Pembuang berharap tips ini dapat membantu Anda mengatur asupan karbohidrat selama bulan Ramadan.